Peduli terhadap kepentingan orang lain merupakan bagian dari menjadi saluran berkat yang selama ini hanya dinilai dari pemberian materi, bersedia mengorbankan kepentingan diri sendiri demi kepentingan bersama adalah kerendahan hati yang akan memberikan dampak baik bagi kehidupan. Menjadi berkat atau batu sandungan tidak ditentukan dari keadaan yang memaksa untuk bertindak sesuai dengan apa yang dianggap benar, itu adalah pilihan yang memang harus ditentukan lewat sikap dan tindakan dalam menghadapi dunia yang dipenuhi dengan ketidakpedulian.

Jika tidak mampu membuat orang lain bahagia, jangan pula membuat mereka lebih menderita, mengesampingkan kepentingan diri sendiri demi kebahagian orang lain akan menjadikan kehidupan penuh dengan tindakan yang memuliakan nama Tuhan.
Saat dunia semakin dipenuhi oleh orang orang yang hanya mementingkan kepentingan diri sendiri, itulah saatnya menjadi pribadi yang punya rasa peduli sebagai bentuk aplikasi dari hadirnya nurani yang ada di dalam hati, apa yang kita inginkan terjadi dalam kehidupan, lakukan hal yang sama di depan, meski harus mengorbankan kepentingan.

“Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”
( Matius 7:12 )

Semangat Terus..
Tuhan Yesus Memberkati..